Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Koperasi DAS Batu Bulan
Peranan Sistem Informasi Manajemen
Dalam
Koperasi DAS Batu Bulan
Disusun Oleh :
Akhmad Amin A : AFD 111 0006
Cahyo Cristiawan : AFD 111 0031
Christian Novendy : AFD 111 0049
Didik Purwanto : AFD 111 0010
Edi Susanto : AFD 111 0096
Hadi Musyafa : AFD 111 0067
Maliki : AFD 111 0069
Pendri : AFD 111 0070
Risto : AFD 111 0001
Sadam Husin : AFD 111 0053
Syarif Erfansyah : AFD 111 0075
Zuhdiansyah Rivai : AFD 111 0050
Cahyo Cristiawan : AFD 111 0031
Christian Novendy : AFD 111 0049
Didik Purwanto : AFD 111 0010
Edi Susanto : AFD 111 0096
Hadi Musyafa : AFD 111 0067
Maliki : AFD 111 0069
Pendri : AFD 111 0070
Risto : AFD 111 0001
Sadam Husin : AFD 111 0053
Syarif Erfansyah : AFD 111 0075
Zuhdiansyah Rivai : AFD 111 0050
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan...................................................................................................... 17
b. Saran............................................................................................................... 17
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014
daftar isi
halaman
bab i
pendahuluan
a.
Latar Belakang…………………………………………………………. 1
b.
Perumusan Masalah……………………………………………………. 2
c.
Batasan Masalah……………………………………………………….. 2
d. Tujuan………………………………………………………………….... 2
e. Manfaat Penelitian………………………………………………........ .. 2
BAB II
a.
Profile ( Perusahan)…………………………………………………… 3
BAB III PEMBAHASAN
a.
Pengertian Sistem Informasi………………………………………….. 5
b.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan
Kegiatan Manajemen…… 6
c.
Sistem Informasi…………………………………………………….... 7
d.
Sistem Informasi Manajemen………………………………………… 8
e.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
(SIM)………………… 9
f.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dalam Bisnis dan Industri 10
g. Internetworking……………………………………………………..... 11
h.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam
Sebuah Perusahaan…..... 13
i.
Pembahasan
Tentang Sistem Manajemen Informasinya…………...... 14
a. Manajemen
Informasi……………………………………………. 14
b. Subyek Informasi Sim…………………………………………… 15
c.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) yang akan di komunikasikan 16
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan...................................................................................................... 17
b. Saran............................................................................................................... 17
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………….. 18
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, karena akhirnya makalah
kami yang berjudul “Manajemen Sistem Informasi pada Koperasi Simpan Pinjam” ini
dapat kami selesaikan.
Maka makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Sistem Informasi. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu jadi bekal bagi kami.
Kekurangan, kekhilafan adalah merupakan proses untuk perbaikan dalam
pembelajaran. Kami mengharapkan kepada pembaca, untuk dapat mengkoreksi,
mengkritisi dan sekaligus merevisi sebagai sumbangsih yang berarti dalam
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata dari kami diucapkan sekian
dulu, mudah-mudahan makalah ini bermamfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis
yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan. Serta tidak lupa penulis haturkan
pula permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila dalam isi makalah ini kurang
berkenan dan masih ada kekurangan yang berarti.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen
yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk
mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang
bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang
disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam
dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi
yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam
sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi
yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan
transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya
sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas
perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen
melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan
data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang disajikan di atas maka pemasalahan dapat dirumuskan bagaimana
mengoptimalkan komputer Untuk mengolah data simpan pinjam dan laporan pada
koperasi “DAS” yang semula masih dilakukan secara manual menjadi
terkomuterisasi sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang cepat,
tep[at, dan akurat ?
C.
Batasan Masalah
·
Pencatatan data nasabah dan transaksi – transaksi simpan
pinjam di Koperasi DAS setiap harinya.
·
Output yang dihasilkan yaitu berupa laporan transaksi simpan
pinjam dan daftar nasabah.
D.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
·
Untuk meningkatkan kreatifitas menciptakan suatu karya
dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai solusi dalam dunia pendidikan.
·
Mengembangkan pola keilmuan dan membuka wawasan tentang ilmu
pengetahuan baru yang sesuai dengan bidang teknologi informasi.
BAB II
A.
PROFILE (
PERUSAHAN)
Koperasi Das Batu Bulan JL.
Jend. A. Yani, 13, Palangkaraya Suatu
koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan dalam mendirikan
koperasi. Syarat-syarat pembentukan koperasi berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan
Akta Pendirian Dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, adalah sebagai berikut :
a)
Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh
sekurang-kurangnya dua puluh orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan
ekonomi yang sama;
b)
Pendiri koperasi primer sebagaimana tersebut pada huruf a
adalah Warga Negara Indonesia, cakap secara hukum dan maupun melakukan
perbuatan hukum;
c)
Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak
secara ekonomi, dikelola secara efisien dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang
nyata bagi anggota
d)
Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan
usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi;
e)
Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola koperasi.
Selain
persyaratan diatas, perlu juga diperhatikan beberapa hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam pembentukan koperasi yang dikemukakan oleh Suarny Amran
et.al (2000:62) antara lain sebagai berikut :
·
Orang-orang yang akan mendirikan
koperasi dan yang nantinya akan menjadi anggota koperasi hendaknya mempunyai
kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama. Artinya tidak setiap orang dapat
mendirikan dan atau menjadi anggota koperasi tanpa didasarkan pada adanya
keje-lasan mengenai kegiatan atau kepentingan ekonomi yang akan dijalan-kan.
Kegiatan ekonomi yang sama diartikan, memiliki profesi atau usaha yang sama,
sedangkan kepentingan ekonomi yang sama diartikan memiliki kebutuhan ekonomi
yang sama.
·
Usaha yang akan dilaksanakan oleh
koperasi harus layak secara ekono-mi. Layak secara ekonomi diartikan bahwa
usaha tersebut akan dikelola secara efisien dan mampu menghasilkan keuntungan
usaha dengan mem-perhatikan faktor-faktor tenaga kerja, modal dan teknologi.
·
Modal sendiri harus cukup tersedia
untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal
tersebut dimaksudkan agar kegiatan usaha koperasi dapat segera dilaksanakan
tanpa menutu ke-mungkinan memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak
luar. Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha yang
akan dilaksanakan agar tercapai efektivitas dan efisiensi dalam pe-ngelolaan
koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang nantinya ditunjuk/ dipilih menjadi
pengurus haruslah orang yang memiliki kejujuran, kemampuan dan kepemimpinan,
agar koperasi yangdidirikan tersebut sejak dini telah memiliki kepengurusan.
Susunan
Manajemen Koperasi :
a.
Ketua Umum
b.
Wakil Ketua Umum
c.
Ketua I
d.
Ketua II
e.
Ketua III
f.
Sekretaris Umum
g.
Wakil Sekretaris Umum
h.
Sekretaris I
i.
Sekretaris II
j.
Bendahara Umum
k.
Wakil Bendahara Umumbendahara I
l.
Bendahara II
m.
Bendahara III
BAB III
PEMBAHASAN
Dasar Teori Konsep
Dasar Sistem Dan Informasi
A.
Pengertian Sistem
Informasi
Sistem Informasi Manajemen adalah
sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik
apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang
berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi
Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan
menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung
proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan.
Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi
Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi
menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.
Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan
Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana
keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan
tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua
perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
B.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan
operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu.
Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi.
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing
subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi
yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base
dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional.
Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses
transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan
strategis.
C.
Sistem Informasi
Sistem adalah satu kesatuan komponen
yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk
mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009). Sistem informasi dalam
suatu pemahaman yang sederhana dapatdidefinisikan sebagai satu sistem berbasis
komputer yang menyediakaninformasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang
terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).
Sistem informasi memuat berbagai
informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam
atau di lingkungan sekitarorganisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti
yaitu data yang telahdiolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan
dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan
fakta-faktayang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
terjadiatau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak
dapatlangsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah
lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan
keputusan.
Sistem informasi mengandung tiga
aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan
(processing), dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian
operasi, analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukanberperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik
yangdiperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan
berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki
arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses
kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi
juga membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan
perbaikan ditahap input berikutnya(Sutono, 2007).
Sistem informasi manajeman
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
D.
Sistem Informasi Manajemen
Menurut O’Brien dan Marakas (2009)
tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan;
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi
manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan).
E.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem
informasi telah ada sebelum munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20,
pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada
aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi
akuntansi.Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan
-masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi
yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi
baru memperkenalkan prosesorbaru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan
kemampuanpemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer
tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sisteminformasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi
manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi
kesenjanganakan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep
SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar sepertiDepartemen Keuangan khususnya untuk
menangani pengelolaananggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.Namun demikian,
para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awalmenyadari bahwa penghalang
terbesar justru datang dari para lapisanmanajemen tingkat menengah – atas.
Perkembangan konsep ini masih belum
mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapahambatan, misalnya:
·
kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,
·
kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang
bisnis
dan peran manajemen,
dan peran manajemen,
·
relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
·
terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin
dapatmembangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua
lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus
berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology
(MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan
(Decision SupportSystems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi
yangditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan ataukeputusan yang
harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan yang lain adalah
munculnya aplikasi lain, yaituOtomatisasi Kantor (office automation - OA), yang
memberikanfasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas paramanajer
dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama
Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer
bisadiprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.Suatu jenis
dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah ExpertSystems (ES), yaitu suatu
aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.Semua
konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AImerupakan aplikasi pemrosesan
informasi dengan menggunakankomputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk
pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
F.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis
dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang
terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi bisnis dan
cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis,
pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak
bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang
memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi
e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai
penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis,
e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan
konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis
dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua
pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari
semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada
aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2)
implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3)
mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system
melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan
kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin
menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk
mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan
eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups,
dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam
proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan
bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers dan pedagang
perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer
(komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net).
E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya
yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009)
menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan memebrikan
pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang
bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet,
intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial,
termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap
World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan
proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk
website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database
inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh
penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship
management.
G.
Internetworking
Internetworking adalah suatu bentuk
hubungan kerjasama yang terjalin dengan menggunakan sarana teknologi informasi
yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk internet, ekstranet
dan intranet. O’Brien dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa bentuk hubungan
kerjasama yang terjalin padainternetworking adalah dengan menggunakan sarana
teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk
intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan komputer yang
penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu dalam
perusahaan. Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu perusahaan dapat
saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja sama dan melakukan aktivitas
lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan implementasi jaringan
tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam perusahaan
maupun dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan ekstranet adalah jaringan
yang memanfaatkan teknologi internet, yang hanya sebatas menghubungkan
perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra bisnis dari perusahaan tersebut.
Jadi, ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu perusahaan untuk mengakses
situs web intranet tertentu dan database perusahaan.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu
sama lain, yang dapat menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan
biasanya memanfaatkan jaringan ini untuk pemasaran, penjualan dan semua
aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan. Aplikasi yang paling sering
digunakan adalah situs website. Nugroho (2004) berpendapat, website merupakan
sekumpulan halaman (webpages), yang dimulai dengan halaman depan (homepage),
yang memberikan berbagai informasi, iklan dan program interaksi.
Menurut O’Brien dan Marakas
(2009)dengan menggunakan internetworkingperusahaan sebagai internetworked
enterprises dapat memperoleh bussines value antara lain:
- Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih baik dengan mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal ini dapat mempercepat cash flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line, karena perusahaan juga melakukan kerja sama dengan perusahaan perbankan. Mendapatkanrevenue baru dari penjualan on line.
- Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan, informasi yang dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan kepada pihak-pihak terkait dapat dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.
- Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner (customer dan supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan menggunakan intranet, ekstranet dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik dengan bussines partner ataupun dengan para pekerja berlangsung secara interaktif maka kualitas bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada akhirnya mampu menarik konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah berbasis web yang dapat diakses secara global.
- Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai keunggulan yang kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website maka pelaksanaan transaksi terhadap supplier dancustomer dapat dilakukan perusahaan dengan lebih fleksibel. Selain itu secara tidak langsung perusahaan juga dapat membantu menumbuhkan kesetiaan customer dan supplier melalui peningkatan pelayanan yang berbasis web tersebut. Sebagai contoh baik supplier,customer ataupun pekerja sekalipun dapat dengan mudah menyampaikan saran maupun keluhan-keluhan demi peningkatan kenyamanan pelayanan, dengan menghiraukan jabatan struktural dan organisasi. Hilangnya hambatan struktural ini dapat membantu terbentuknya pasar baru dan jaringan distribusi yang lebih luas.
H.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang
sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam
menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan
keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen
untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan
yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan
berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis
data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu
keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh
bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan
faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa
organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan
strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian,
agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif
perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui
beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan
dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis,
maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan
semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem
informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat
terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset
teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung
dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis
sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan
investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi .
I.
Pembahasan
Tentang Sistem Manajemen Informasinya
A.
Manajemen
Informasi
Menurut Burt Scanlan dan J.
Bernard keys sistem informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal
melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang
tepat dalam suatu organisasi. jadio sistem nformasi manajemen adalah jaringan
prosedur pengolahan data yang diperkembangkan dalam suatu organisasi dan
disatukan apabila dipandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada
manajemen setiap watktu diperlukan, baik data yang bersifat intens maupun
ekstrem, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Dengan
uraian diatas kita dapat merumuskn sistem informasi manaajemen itu menurut
fungsinya. Sistem ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan bagi semua tingkat manajemen dalam 2 bidang:
·
meramalkan apa yang akan terjadi, dengan menggunakan data
histories dan simulasi untuk memberikan alternative dan hasil dari masing-msing
alternative itu.
·
Membuat garis-garis besar atau perubahan pada prosedur atau
keputusan sehingga memungkinkan terlaksananya ramalan yang telah dipilih.
Merumuskan sistem informasi manajemen sebagai sistem yang
mempunyai 3 ciri-ciri sebagai berikut:
·
mengukur pengaruh keputusan, baik sebelum maupun sesudahnya.
·
Mengukur lingkungan, keadaan luar tidak dapat kita
kendalikan.
·
Bereaksi dalam jangka waktu yang tepat.
Koperasi Batu Bulan, Palangka Raya di dalam
sistem manajemen koperasi diperlukan sistem informasi yang tepat untuk kemajuan
koperasi itu sendiri, dintaranya:
1) sistem
informasi pemasaran ( terutama tentang distribusi)
2) sistem
informasi produksi ( terutama tentang persediaan barang / investory)
3) sistem
informasi akuntasi.
4) Sistem
informasi untuk manajemen dlm rangka mengambil keputusan yang tepat
Modul
sistem informasi koperasi :
- Modul tabungan
- Modul keanggotaan
- Modul simpan pinjam
- Modul toko
- Modul gudang
- Modul akuntansi dan keuangan
- Modul pelaporan eksekutif
B.
SUBYEK
INFORMASI SIM
1.
Karyawan Koperasi
2.
Nasabah KoperasI
C.
SIM
(Sistem Informasi Manajemen) yang akan di komunikasikan
Dalam ranah sistem
informasi manajemen dalam pembangunan ekonomi, kedudukan data informasi
sangatlah penting dalam organisasi koperasi karena berguna untuk meningkatkan
prestasi kerja dan pencapaian tujuan dari apa yang menjadi tujuan Koperasi Batu
Bulan Palangka Raya sesuai dengan tujuan.
Pelayanan dan fasilitas yang
menggunakan sistem komputer pada KPRI Batu Bulan Palangka Raya :
a. Pencarian
data anggota koperasi
b. Pengelolaan
keuangan koperasi
c. Rekapitulasi
jumlah sotoran atas pinjaman
d. Pembuatan
absen pegawai koperasi
e. Pembuatan
laporan pertanggung jawaban pengurus koperasi saat RAT
f. Pembuatan
laporan bulanan
g. Surat
menyurat
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang
sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem informasi memiliki peran dalam
menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan
keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Sistem adalah sekumpulan
unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen adalah sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya
Sistem informasi manajemen pada
KOPEDA berbasis komputer adalah subsistem yang saling berhubungan, membentuk
satu keastuan yang saling berintegrasi dan bekerjasama antar bagian satu dengan
yang lainnya untuk melakukan fungsi pengelolaan data, menerima masukan berupa
data, kemudian mengolahnya dan mengeluarkan keluaran berupa informasi untuk
mendukung oprasional dengan system data di KOPEDA. Dengan demikian penggunaan
Sistem Informasi Manajemen berbasis computer ini, dapat mempermudah manajemen
koperasi dalam memberikan informasi kepada anggota atau pihak-pihak yang
membutuhkan informasi tentang koperasi.
B.
Saran
Sebaiknya sistem informasi juga
mencakup semua kegiatan di perusahaan tidak cuma di bidang organisasi dalam
perusahaan. Dan diharapkan kepada KOPEDA mampu mempertahankan prestasi dalam
membangun ekonomi anggota dan sikap professional dalam membangun manajemen
koperasi dengan menjalankan asas koperasi sebagaimana mestinya. Dalam melakukan
pelayanan agar lebih maksimal lagi untuk memenuhi kebutuhan anggota
dengan melakukan kerjasama peminjaman modal kepada lembaga keuangan baik itu
bank maupun yang lainnya agar kebutuhan anggota lebih dapat terealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Natalia,N.2011.Apakah Sistem Informasi
Mendukung Strategi Perusahaan? www.jtanzilo.com[diakses tanggal 19
Desember 2011]
http://nda-aping.blogspot.com
id.wikipedia.com
How to Play Baccarat In Real-Time - WORRione
BalasHapusThe 바카라 game 제왕 카지노 is 메리트카지노 very easy to learn. How to play Baccarat in Real-Time If you were to decide to play, you could win your hand.