PROPOSAL PENELITIAN 'PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OLEH MAHASISWA'


PROPOSAL PENELITIAN 'PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OLEH MAHASISWA'
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajarmengajar, di perguruan tinggi, tidak hanya di tentukan oleh faktor pengajar/dosen. Melainkan sangat di pengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004, mempertegas bahwa proses pembelajaran, harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.  
Sumber belajar berupa akses internet yang tersedia di kampus, sekarang ini mahasiswa lebih banyak menggunakan media internet sebagai kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya. Sekarang Perpustakaan di jadikan sumber media pembelajaran yang ke dua,  karena tidak mudah untuk mencari materi dan memilah buku – buku yang berhubungan dengan sumber materinya.

Sebenarnya, Perpustakaan sebagai gudang tempat penyimpanan buku, seharusnya disajikan dengan tampilan yang menarik. Karena bagaimanapun juga, mahasiswa memerlukan kenyamanan dalam pelayanannya. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan dan membudayakan mahasiswa yang cinta perpustakaan. Pelayanan yang bersifat universal sangat dibutuhkan mengingat bahwa pengunjung perpustakaan berasal dari berbagai kalangan.

Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan, Universitas Palangka Raya telah memanfaatkan Perpustakaan sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.

B.     Perumusan Masalah

1.             Pokok Masalah

Pemanfaatan Perpustakaan sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasPalangka Raya.

2.             Sub – Sub Masalah

1.   Apakah mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan telah memanfaatkan Perpustakaan sebagai sumber belajar ?
2.   Alasan apa yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan lebih mengutamakan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3.   Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan untuk memanfaatkan Perpustakaan sebagai sumber belajar ?

C.    Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.        Jumlah mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan yang telahmemanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
2.        Alasan yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan  yang mengutamakan internet sebagai sumber belajar.
3.        Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.


BAB II
LANDASAN TEORITIS

A.    Pengertian Perpustakaan
      Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan gedung tersendiri yang berisi buku – buku koleksi, yang di atur dan di susun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan di pergunakan, apabila sewaktu – waktu  di perlukan oleh pembaca (sutarno NS, 2006 ;11 )
     Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku di kumpulkan dan di susun menurut sistem tertentu atau keprluan pemakai (lasa, 2007 : 12)
                        Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud:1991), pustaka artinya kitab atau buku. Dalam bahasa Inggris, perpustakaan dinyatakan dengan library. Istilah ini berasal dari kata latin Libri . Dari kata latin tersebut terbentuklah istilah libraries, tentang buku. Dalam bahasa asing lainnya, perpustakaan disebut bibliotheca (Belanda), yang juga berasal dari bahasa Yunani biblia yang artinya tentang buku, kitab.
Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Suwarno:1991,3)
Dalam undang-undang No. 43 tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.
B.           Tujuan Perpustakaan
Menurut Sutarno NS (2006:34),”Tujuan Perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran”.
Sedangkan menurut Lasa (2007:14):
1.      Menumbuhkembangkan minat baca dan tulis. Para siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu untuk mendapat informasi di perpustakaan. Kebisaan ini mampu menumbuhkan minat baca mereka yang pada akhirnya dapat menimbulkan minat tulis 
2.      Mengenalkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi harus terus diikuti pelajar dan pengajar. Untuk itu perlu proses pengenalan dan penerapan teknologi informasi dari perpustakaan 
3.      Membiasakan akses informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan diarahkan untuk memiliki rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses informasi. Hanya orang yang percaya diri dan mandirilah yang mampu mencapai kemajuan 
4.      Memupuk bakat dan minat. Bacaan, tayangan gambar, dan musik di perpustakaan mampu menumbuhkan bakat dan minat seseorang. Fakta dan sejarah membuktikan bahwa keberhasilan seseorang itu tidak ditentukan oleh NEM yang tinggi melainkan melalui pengembangan bakat dan minat.


C.    Pengertian Sumber Belajar

Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1)    Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2)    Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.

            Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

            Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to large number of people who are spartially separated”. Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet).

            Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar.

            Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang di utamakan oleh mahasiswa adalah jaringan internet. Untuk itu, mahasiswa lebih sering menggunakan internet di bandingkan dengan perpustakaan

            Padahal sumber belajar perpustakaan itu sangat penting pula, karena di muat semua dalam buku – buku. Buku lebih detail dan terperinci, semua di bahas dengan lengkap. Mungkin, karena mahasiswa  malas, untuk membaca buku – buku yang tebal dan ingin langsung mencari materi yang di carinya. Tanpa harus membuka – buka buku dan membacanya.
            Sedangkan, internet, lebih mudah dan cepat dalam mencari materi yang di inginkan mahasiswa. Namun, belum tentu, di internet di jelaskan secara detail dan terperinci. Membuat mahasiswa tidak dapat mandiri, untuk berusaha memperoleh  sumber  belajar yang lebih komplit dan terperinci. Karena selalu tergantung dalam internet.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.      Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

              Pendekatan yang digunakan dalam penelitian  ini adalah pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif, karena hasil data dari angket yang diperlukan untuk mengungkap masalah dalam bentuk skor angka data kuantitatif yang selanjutnya diolah dan diuji dengan teknik analisis statistika.
              Jenis penelitian yang di lakukan yaitu survei. Survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian pada sejumlah besar individu atau kelompok, unit yang di telaah, apakah individu atau kelompok, jumlahnya relatif besar.

B.       Populasi dan Sampel

a.    Populasi
Margono (2000: 121) menjelaskan bahwa populasi adalah seluruh individu yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Warsito (1992: 49) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, perusahaan, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian.
Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan angkatan 2011, kelompok A, sebanyak 83 mahasiswa.

b.    Sampel
Arikunto (1998: 120) menjelaskan pengertian sampel penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari keseluruhan  (jumlah) yang akan diteliti .
Warsito (1992: 51) menjelaskan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, artinya sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Berpijak pada pendapat di atas, maka sampel penelitian ini diambil 20% dari populasi yang ada yaitu sebanyak 83  mahasiswa, hal ini dilakukan karena jumlah populasi dianggap terlalu banyak, dan pemilihannya dilakukan secara acak.


C.      Metode Pengumpulan Data
                        Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan sebagai berikut :
1)      Teknik Angket. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan teknikangket untuk data  variabel tentang pemanfaatan perpustakaan bagi mahasiswa TEP
Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)  Mempersiapkan kisi-kisi dan indikator angket
b)  Membuat pertanyaan sesuai dengan indikator angket yang telah  ditentukan
c)  Menyebarkan angket pada mahasiswa untuk penelitian


2)       Dokumentasi.
            Kegunaan yang utama dari dokumentasiini, yaitu untuk keperluan data tentang keadaan mahasiswa, dokumen ini, yaitu berisi data – data mahasiswa yang telah mengunjungi perpustakaan. Dengan adanya dokumen dari perpustakaan dapat menegtahui banyaknya mahasiswa TEP yang sering berkunjung dan tidak berkunjung. Jadi dokumen ini sangat di perlukan dalam pengumpulan data penelitian ini.
Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui teknik studi dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data-data yang dengan melihat buku kunjunganperpustakaan dan peminjaman buku  di perpustakaan
D.                     Instrumen Penelitian
      Menurut Suharsini (1996:150), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen yang di gunakan yaitu angket tertutup dan menggunakan form dokumentasi.

Sebelum mengembangkan instrumen, di buat Kisi – kisi, gunanya untuk membuat rencana.
                              Di bawah ini sketsa Angket Tertutup,
Berilah tanda checklis yang menurut pilihan.
Kelompok A
  Sering

Kadang -kadang
Jarang

Tidak pernah
Mengunjungi Perpustakaan








Membaca buku di perpustakaan












Meminjam buku perpusatakaan




Menggunakan internet, sebagai sumber belajar





      Form dokumentasi perlu di lakukan, supaya data dari sesuatu sumber /dokumen bisa di kumpulkan secara “ terseleksi” sesuai dengan keperluan penelitian bersangkutan.

E.     Analisis Data
      Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan persentase. Tabulasi di lakukan sesuai dengan bentuk organisasi / penyajian data yang di kehendaki.



DAFTAR KEPUSTAKAAN

Sugiyono, Metodologi Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D Bandung: Alfabeta,
2006.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Anonim. (2005). Kamus Istilah Perpustakaan.(www.wikipedia.com).

Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).

0 komentar: