PROPOSAL PENELITIAN 'PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OLEH MAHASISWA'
09.03
By
Unknown
0
komentar
PROPOSAL PENELITIAN 'PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OLEH MAHASISWA'
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Seiring
dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan
belajarmengajar, di perguruan tinggi, tidak hanya di tentukan oleh faktor
pengajar/dosen. Melainkan sangat di pengaruhi oleh keaktifan mahasiswa.
Kurikulum baru tahun 2004, mempertegas bahwa proses pembelajaran, harus berpusat
pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau
sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan
motivator dalam pembelajaran.
Sumber belajar berupa akses internet yang tersedia di
kampus, sekarang ini mahasiswa lebih banyak menggunakan media internet sebagai
kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet
mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan
yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Sekarang Perpustakaan di jadikan sumber media pembelajaran yang ke dua, karena tidak mudah untuk mencari materi dan
memilah buku – buku yang berhubungan dengan sumber materinya.
Sebenarnya,
Perpustakaan sebagai gudang tempat penyimpanan buku, seharusnya disajikan
dengan tampilan yang menarik. Karena bagaimanapun juga, mahasiswa memerlukan
kenyamanan dalam pelayanannya. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk
mengembangkan dan membudayakan mahasiswa yang cinta
perpustakaan. Pelayanan yang
bersifat universal sangat dibutuhkan mengingat bahwa pengunjung perpustakaan
berasal dari berbagai kalangan.
Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa
prodi Teknologi Pendidikan, Universitas Palangka Raya telah memanfaatkan Perpustakaan
sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
B.
Perumusan
Masalah
1.
Pokok
Masalah
Pemanfaatan Perpustakaan
sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasPalangka Raya.
2.
Sub
– Sub Masalah
1. Apakah
mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan telah memanfaatkan Perpustakaan sebagai
sumber belajar ?
2. Alasan
apa yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan lebih mengutamakan memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar ?
3. Faktor
apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan
untuk memanfaatkan Perpustakaan sebagai sumber belajar ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui :
1.
Jumlah mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan
yang telahmemanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
2.
Alasan yang memotivasi mahasiswa
prodi Teknologi Pendidikan yang
mengutamakan internet sebagai sumber belajar.
3.
Faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan dalam memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar.
BAB II
LANDASAN
TEORITIS
A.
Pengertian
Perpustakaan
Perpustakaan
adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan gedung tersendiri
yang berisi buku – buku koleksi, yang di atur dan di susun demikian rupa,
sehingga mudah untuk dicari dan di pergunakan, apabila sewaktu – waktu di perlukan oleh pembaca (sutarno NS, 2006
;11 )
Perpustakaan
adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku di kumpulkan dan di
susun menurut sistem tertentu atau keprluan pemakai (lasa, 2007 : 12)
Perpustakaan
berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdikbud:1991), pustaka artinya kitab atau buku. Dalam bahasa Inggris,
perpustakaan dinyatakan dengan library. Istilah ini
berasal dari kata latin Libri . Dari
kata latin tersebut terbentuklah istilah libraries, tentang
buku. Dalam bahasa asing lainnya, perpustakaan disebut bibliotheca (Belanda), yang juga berasal dari
bahasa Yunani biblia yang artinya tentang
buku, kitab.
Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah
gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Suwarno:1991,3)
Dalam undang-undang No. 43 tahun 2007,
perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak
dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku, guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para
pemustaka.
B.
Tujuan
Perpustakaan
Menurut Sutarno NS
(2006:34),”Tujuan Perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber
informasi dan menjadi pusat pembelajaran”.
Sedangkan menurut Lasa (2007:14):
1.
Menumbuhkembangkan minat
baca dan tulis. Para siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu untuk mendapat
informasi di perpustakaan. Kebisaan ini mampu menumbuhkan minat baca mereka
yang pada akhirnya dapat menimbulkan minat tulis
2.
Mengenalkan teknologi
informasi. Perkembangan teknologi informasi harus terus diikuti pelajar dan
pengajar. Untuk itu perlu proses pengenalan dan penerapan teknologi informasi
dari perpustakaan
3.
Membiasakan akses
informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan diarahkan untuk memiliki
rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses informasi. Hanya orang yang
percaya diri dan mandirilah yang mampu mencapai kemajuan
4.
Memupuk bakat dan minat.
Bacaan, tayangan gambar, dan musik di perpustakaan mampu menumbuhkan bakat dan
minat seseorang. Fakta dan sejarah membuktikan bahwa keberhasilan seseorang itu
tidak ditentukan oleh NEM yang tinggi melainkan melalui pengembangan bakat dan
minat.
C. Pengertian Sumber Belajar
Menurut Association for Educational Communications
and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang
dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk
gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1) Sumber
pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning
resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah
dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas
belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2)
Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang
tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat
ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah
satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen,
dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang
sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi
melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social
organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously
to large number of people who are spartially separated”. Adapun bentuk
media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat
kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan
radio, termasuk internet).
Berdasarkan kajian pustaka di atas
menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat
ditempuh melalui berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi dosen,
peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian
hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar
yang memadai, dan penyediaan sarana belajar.
Ketersediaan bahan ajar dan sarana
belajar merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses
pembelajaran. Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan
tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan
sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang di utamakan oleh
mahasiswa adalah jaringan internet. Untuk itu, mahasiswa lebih sering
menggunakan internet di bandingkan dengan perpustakaan
Padahal sumber belajar perpustakaan itu sangat penting pula, karena di muat
semua dalam buku – buku. Buku lebih detail dan terperinci, semua di bahas
dengan lengkap. Mungkin, karena mahasiswa malas, untuk membaca buku – buku yang tebal
dan ingin langsung mencari materi yang di carinya. Tanpa harus membuka – buka
buku dan membacanya.
Sedangkan, internet, lebih
mudah dan cepat dalam mencari materi yang di inginkan mahasiswa. Namun, belum
tentu, di internet di jelaskan secara detail dan terperinci. Membuat mahasiswa
tidak dapat mandiri, untuk berusaha memperoleh sumber belajar yang lebih komplit dan terperinci. Karena
selalu tergantung dalam internet.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan penelitian yang bersifat
kuantitatif, karena hasil data dari angket yang diperlukan untuk mengungkap
masalah dalam bentuk skor angka data kuantitatif yang selanjutnya diolah dan
diuji dengan teknik analisis statistika.
Jenis penelitian yang di lakukan
yaitu survei. Survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian pada sejumlah
besar individu atau kelompok, unit yang di telaah, apakah individu atau
kelompok, jumlahnya relatif besar.
B.
Populasi
dan Sampel
a. Populasi
Margono
(2000: 121) menjelaskan bahwa populasi adalah seluruh individu yang menjadi
perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Warsito (1992:
49) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat
terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, perusahaan,
atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam
suatu penelitian.
Berdasarkan
kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan populasi
dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa yang dijadikan sebagai sumber
data dalam penelitian.
Populasi
dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa prodi Teknologi
Pendidikan angkatan 2011, kelompok A, sebanyak 83 mahasiswa.
b.
Sampel
Arikunto (1998: 120) menjelaskan pengertian sampel
penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari keseluruhan (jumlah) yang
akan diteliti .
Warsito (1992: 51) menjelaskan sampel adalah bagian
dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian,
artinya sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
sampel yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah
keseluruhan mahasiswa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Berpijak
pada pendapat di atas, maka sampel penelitian ini diambil 20% dari populasi
yang ada yaitu sebanyak 83 mahasiswa, hal ini dilakukan karena jumlah
populasi dianggap terlalu banyak, dan pemilihannya dilakukan secara acak.
C.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian
ini dilakukan sebagai berikut :
1)
Teknik Angket. Teknik pengumpulan
data penelitian ini adalah dengan teknikangket untuk data variabel
tentang pemanfaatan perpustakaan bagi mahasiswa TEP
Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui
angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Mempersiapkan kisi-kisi dan indikator
angket
b) Membuat pertanyaan sesuai dengan
indikator angket yang telah ditentukan
c) Menyebarkan
angket pada mahasiswa untuk penelitian
2)
Dokumentasi.
Kegunaan yang utama dari
dokumentasiini, yaitu untuk keperluan data tentang keadaan mahasiswa, dokumen
ini, yaitu berisi data – data mahasiswa yang telah mengunjungi perpustakaan. Dengan
adanya dokumen dari perpustakaan dapat menegtahui banyaknya mahasiswa TEP yang
sering berkunjung dan tidak berkunjung. Jadi dokumen ini sangat di perlukan dalam
pengumpulan data penelitian ini.
Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui
teknik studi dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data-data
yang dengan melihat buku kunjunganperpustakaan dan peminjaman buku di perpustakaan
D.
Instrumen Penelitian
Menurut
Suharsini (1996:150), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen
yang di gunakan yaitu angket tertutup dan menggunakan form dokumentasi.
Sebelum
mengembangkan instrumen, di buat Kisi – kisi, gunanya untuk membuat rencana.
Di
bawah ini sketsa Angket Tertutup,
Berilah tanda checklis
yang menurut pilihan.
Kelompok
A
|
Sering
|
Kadang -kadang
|
Jarang
|
Tidak pernah
|
Mengunjungi
Perpustakaan
|
||||
Membaca
buku di perpustakaan
|
||||
Meminjam
buku perpusatakaan
|
||||
Menggunakan
internet, sebagai sumber belajar
|
Form dokumentasi perlu di lakukan, supaya
data dari sesuatu sumber /dokumen bisa di kumpulkan secara “ terseleksi” sesuai
dengan keperluan penelitian bersangkutan.
E. Analisis Data
Data
yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan
persentase. Tabulasi di lakukan sesuai dengan bentuk organisasi / penyajian
data yang di kehendaki.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sugiyono, Metodologi Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D
Bandung: Alfabeta,
2006.
Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1998.
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
0 komentar: